Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) merupakan lembaga independen yang memiliki tugas pokok sebagai regulator penyiaran di Indonesia, termasuk di tingkat daerah melalui KPI Daerah. Di Aceh, KPI berperan penting dalam mengawasi isi siaran televisi dan radio agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta norma sosial dan budaya yang berlaku di masyarakat.
Selain menjalankan fungsi pengawasan, KPI Aceh juga memiliki tanggung jawab dalam memberikan edukasi literasi media kepada masyarakat. Media penyiaran yang sejatinya berfungsi sebagai sarana hiburan dan edukasi, kerap menampilkan tayangan yang tidak sesuai usia anak maupun remaja. Dalam konteks inilah, peran KPI Aceh hadir untuk memastikan media digunakan secara sehat sekaligus mendorong masyarakat menjadi pengguna yang cerdas. Sebagai upaya nyata, KPI Aceh menginisiasi program “KPI Aceh Goes to School”. Program ini menyasar kalangan pelajar sebagai generasi penerus bangsa. sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi media di kalangan pelajar, kegiatan ini berlangsung di SMA, MAN dan juga SMK yang ada di Aceh.
Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa mengenai pentingnya memahami media secara kritis, bijak dalam mengakses informasi, serta cerdas dalam memanfaatkan teknologi digital. Televisi, radio, hingga media sosial memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan generasi muda. Tanpa pemahaman yang baik, media bisa menjadi bumerang yang membawa dampak negatif, mulai dari penyebaran hoaks hingga tayangan yang tidak sesuai dengan perkembangan psikologis anak. Dalam sesi edukasi, para pelajar diajak untuk memahami bagaimana cara memilih tayangan yang bermanfaat, mengidentifikasi informasi yang menyesatkan, serta memanfaatkan media digital untuk hal-hal positif. Melalui program ini, KPI Aceh ingin menanamkan kesadaran sejak dini bahwa literasi media bukan hanya sekadar kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga kecerdasan dalam memilah dan mengelola informasi secara bertanggung jawab.
Antusiasme terlihat dari peserta dalam kegiatan ini yang aktif bertanya dan berbagi pengalaman mereka terkait penggunaan media sehari-hari. Banyak di antara mereka yang mengaku sering terpapar berita yang belum tentu benar, bahkan tayangan hiburan yang kurang sesuai usia. Interaksi ini menunjukkan pentingnya program Goes to School dalam memberikan pemahaman praktis bagi generasi muda agar lebih kritis dan bijak dalam menyaring informasi.
Program “Generasi Muda Bijak Bermedia” ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperluas literasi media di kalangan pelajar. Dengan menanamkan keterampilan literasi media sejak bangku sekolah, KPI Aceh berupaya membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan era digital.
Dengan adanya sinergi antara KPI Aceh, sekolah, dan perguruan tinggi, kegiatan ini diharapkan terus berlanjut ke berbagai sekolah lainnya. Program KPI Aceh Goes to School tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan, tetapi juga memperkuat peran kampus sebagai mitra strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. KPI Aceh optimis dapat terus menghadirkan program-program literasi media yang bermanfaat, sehingga generasi muda tidak hanya menjadi pengguna media, tetapi juga agen perubahan yang membawa pengaruh positif bagi masyarakat.