G
N
I
D
A
O
L

Mengatasi Kebiasaan Terlambat: Penyebab, Dampak, dan Solusinya

Keterlambatan merupakan sikap yang tidak hanya dapat merugikan pihak lain tetapi juga orang yang terlambat, misalnya pada rapat, pihak lain akan merasa rugi dengan waktu yang terbuang, sementara orang yang terlambat akan kehilangan informasi, dan kesepakatan. Tidak hanya itu, terlambat pada kegiatan apapun akan membuat pihak lain merasa kecewa terhadap orang yang terlambat. Namun meskipun mendapatkan kerugian tersebut, orang yang suka terlambat terkadang masih tetap melakukannya, kok bisa? Dikutip dari Science Focus, terdapat 4 alasan yang membuat seseorang selalu terlambat, yaitu:

  1. Santai terhadap ketepatan waktu
    Beberapa orang memiliki pembawaan yang santai terhadap ketepatan waktu yang ada di depan mata, cenderung tidak merasa terburu-buru atau tertekan oleh waktu. Orang yang santai seringkali tidak merasakan urgensi untuk segera menyelesaikan tugas atau berangkat menuju tempat tujuan. Mereka mungkin berpikir bahwa masih ada banyak waktu yang dimiliki, padahal kenyataannya tidak demikian.
  1. Suka menunda
    Psikolog menyebutkan bahwa orang yang terlambat cenderung meremehkan waktu dalam menyelesaikan suatu hal, lebih sederhananya disebut penundaan. Seorang yang suka menunda akan memengaruhi kemampuan dalam melakukan sesuatu secara tepat waktu. Misalnya seorang pekerja menunda pekerjaan atau tugas yang perlu dilakukan sampai waktu hampir habis dan membuat pekerjaannya makin menumpuk.

 

  1. Familiar dengan tempat tujuan
    Sebuah penelitian oleh para psikolog dari University of California dan University College London menemukan bahwa semakin seseorang familiar dengan suatu tempat maka semakin besar kecenderungan dalam menyepelekan waktu tempuh yang dibutuhkan.

 

  1. Tidak menyukai datang lebih awal
    Seseorang yang suka terlambat ternyata dapat memengaruhi pihak lainnya juga datang terlambat, apabila seseorang memiliki janji pertemuan dengan teman, beberapa orang mungkin sengaja untuk datang terlambat. Hal tersebut karena ia tahu bahwa temannya pada dasarnya suka terlambat, oleh karenanya ia akan berpikir, daripada bosan menunggu ada baiknya ia datang beberapa menit setelah waktu yang ditentukan.

Ada juga faktor psikologis yang menyebabkan orang suka terlambat, yaitu:

  • Stres dan Kecemasan: Orang yang mengalami stres atau kecemasan berlebih mungkin merasa kewalahan dengan tugas yang harus mereka lakukan, sehingga menghambat mereka untuk tepat waktu.
  • Perfeksionisme: Perfeksionis sering kali menghabiskan lebih banyak waktu untuk memastikan segala sesuatunya sempurna, yang bisa membuat mereka terlambat.
  • ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder): Individu dengan ADHD sering kali mengalami kesulitan dalam mengatur waktu dan mengatur prioritas, yang dapat menyebabkan keterlambatan.

 

Cara Mengatasi Kebiasaan Telat

Mengatasi kebiasaan telat memerlukan pendekatan yang holistik, mencakup manajemen waktu yang lebih baik, perubahan perilaku, dan penanganan faktor psikologis. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

 

  • Membuat Jadwal dan Daftar Tugas: Perencanaan kegiatan sehari-hari dengan jelas bisa membantu menghindari keterlambatan.
  • Mengatur Prioritas: Menentukan mana tugas yang lebih penting dan mendesak dapat membantu dalam mengelola waktu.
  • Melatih Ketepatan Waktu: Membiasakan diri untuk selalu berangkat lebih awal dari jadwal yang ditentukan dapat membantu mengurangi kemungkinan terlambat.
  • Mengelola Stres: Mencari cara untuk mengelola stres dan kecemasan, seperti dengan meditasi atau olahraga, dapat membantu meningkatkan efisiensi waktu.

 

Dengan memahami penyebab keterlambatan dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya, seseorang dapat mengembangkan kebiasaan yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas serta keandalan mereka dalam berbagai aspek kehidupan.